Magang #2

Kali ini masih bertema magang. Banyak suka duka yang dialami , terhitung hampir satu bulan menjalani masa magang ini. Hmmm.. mau nulis tentang apa ya? (sek-sek tak mikir sek..)

Oke, cerita tentang rekan-rekan kantor aja lah. Kebetulan rekan-rekan di kantor semua welcome dengan kehadiran saya dan seorang teman magang. Suasana di kantor tempat saya magang lumayan menyenangkan, tidak terlalu serius tetapi juga tidak berarti santai. Semua bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Yang jauh berbeda dengan cerita rekan-rekan magang di direktorat lainnya, yang suasananya terkesan kaku dan terlalu serius (malah bikin stress).

Waktu awal-awal magang sih banyak rekan-rekan yang "ngerjain". Ya namanya orang baru, saya ngikutin aturan mainnya lah.. dikerjain dikerjain deh.Tapi lama-lama juga semakin akrab juga sama rekan-rekan kerja lainnya. Suasana di kantor sudah seperti keluarga, tapi tetep juga masih ada unsur birokrasi, ya maklum instansi pemerintah pasti tetep berpegang sama pakem birokrat.

Pekerjaan di bagian saya ini lumayan fleksibel. Kalo ada kerjaan ya memang bener-bener harus ngerahin tenaga ekstra, masalahnya semua berkaitan sama barang-barang pengadaan. Misalnya kalau ada barang hasil pengadaan datang ke kantor. Kami melakukan pemeriksaan terhadap barang yang bersangkutan. Terkadang bantu angkat-angkat barang, setting barang, check barang dan lainnya. Pokoknya lumayan capek deh. Tapi tetep dikerjain lah dengan senang hati (sekali lagi, namanya juga magang). Tapi kalau pas lagi bener-bener gag ada kerjaan ya paling cuma duduk di kursi sambil baca-baca peraturan (sok yes), belajar tentang sesuatu baru (ehmm, misalnya saham, invest, english etc.....gayaa) atau cuma browsing ngalor ngidul (pastinya yg bermanfaat). Tapi walaupun hanya di meja bukan berarti gag ada kerjaan sama sekali. Pasti ada saja data yang harus dicek atau diinput, atau dokumen-dokumen yang perlu di tata dan dirapikan, belum lagi distribusi surat. Jadi, semua disambi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti tadi. Nah segitu aja mood saya menulis. Udah. Selesai. The End. May be continued. Wis-wis.

Magang #1

Tidak terasa juga setelah penantian panjang menunggu penempatan instansi (4 bulan lebih), akhirnya hari-hariku kini sudah diisi dengan rutinitas baru. Ya masuk kantor..! Setelah penempatan instansi keluar, sekitar pertengahan Februari (lupa tanggalnya) dan terhitung mulai tanggal 1 Maret 2012 saya sudah diinstruksikan untuk “kerja”. Kerja sebagai tenaga magang atau tenaga honorer atau tenaga harian atau entah apapun namanya. Yang penting dijalani dan dinikmati sajalah.

Saya ditempatkan di DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara), instansi pemerintah yang mengurus tentang kekayaan negara (>.<). Hari-hari pertama memang masih terasa canggung. Menghadapi lingkungan baru dan orang-orang baru bagi saya butuh adaptasi dulu. Tapi seiring waktu semua berjalan seperti biasa saja. Pihak kepegawaian membagi kami para magangers menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok akan di rolling setiap 3 bulan di berbagai direktorat yang sudah ditentukan. Kebetulan untuk 3 bulan pertama saya mendapat tempat di Sekretariat bagian perlengkapan. 

Ya namanya pegawai honorer, kerjaanya cuma bantu-bantu kerjaan yang ada saja. Kebetulan waktu saya masuk ke bagian perlengkapan ini ada 2 pegawai yang pindah. Jadi ada dua kursi yang kosong. Walaupun magang tapi sudah punya meja kerja sendiri plus komputer lagi. Keadaan seperti ini tidak didapat oleh teman magang lainnya. Bahkan ada yang tidak dapat meja kerja dan harus duduk di meja rapat. Bersyukur deh.  Oleh karena itu saya berusaha memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya. Paling tidak bekerja dengan kemampuan yang dimiliki serta memanfaatkan fasilitas yang ada dengan seoptimal mungkin. 

Namanya juga magang, kerja apa pun harus dilakukan dengan ikhlas. Mulai dari fotokopi, kirim faksimile, antar surat, angkat-angkat barang maupun input data. Nikmati saja lah sambil menunggu SK turun (kalo jadii, amiini), toh semua juga diawali dari melakukan hal-hal kecil dulu sebelum melakukan hal yang besar dan  tanggung jawab yang besar pula.  


Asal-usul Kata "OK"


Ada yang tahu gag singkatan dari "O.K."? Istilah yang sering digunakan banyak orang untuk mengartikan sesuatu hal berjalan dengan baik. Ternyata penggunaan istilah ini diawali dari suatu kesalahan. Penggunaan istilah ini mulai populer saat salah satu surat kabar di Boston menggunakan singkatan ini dalam headline-nya pada tahun 1839. Sebenarnya penulisan singkatan itu dimaksudkan untuk menyingkat kata "all correct", tetapi salah pengejaannya menjadi "oll korrect". Sehingga mereka menulisnya dengan singkatan O.K. dan sampai saat ini pun singkatan/istilah ini tetap populer digunakan oleh banyak orang dengan arti yang sama.

Mahasiswa STAN Sabet Piala Menkeu

Untuk kesekian kalinya Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) menunjukkan tajinya di kejuaraan akademis. Kali ini, delegasi STAN merebut Juara I pada kompetisi akuntansi National Accounting Week (NAW) 2012 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Kompetisi ini diselenggarakan pada 16-19 Februari 2012 di kampus Fakultas Ekonomi Unpad, Bandung. Peserta terdiri dari 30 tim dari 25 universitas di Indonesia. Juara II disabet oleh delegasi Universitas Airlangga. Sedangkan gelar Juara III rebut oleh tim tuan rumah, Unpad. Delegasi STAN pada kejuaraan ini adalah Budhi Setiya Yoga (tingkat 3  D-III Akuntansi), Andry Irwanto (tingkat 3 D-III Akuntansi), dan Yeni Farida (tingkat 2, D-III Akuntansi). NAW merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi Unpad (Himaku Unpad).

Materi yang diujikan pada NAW 2012 antara lain akuntansi sektor privat, akuntansi biaya, akuntansi sektor publik, sistem informasi akuntansi, dan auditing.  Kompetisi ini terdiri  dari dua tahap. Hari pertama yang juga merupakan tahap I terdiri dari lima sub tahap. Tahapan tersebut terdiri dari accounting quiz (tes tertulis),  Just in time competition (tes lisan), unqualified opinion (debat), dan full disclosure competition (presentasi), dan super smart (cerdas cermat). Hari kedua teridiri dari empat sub tahap antara lain. Single fighter (cerdas individu), cepat tepat (soal rebutan), trivia bertingkat (soal rebutan dengan nilai semakin meningkat setiap pertanyaannya), dan bid and win (pertaruhan nilai).

Selain kompetisi, NAW juga menyelenggarakan konferensi dengan tema “The Role of Accounting in Indonesian Banking in Global Crisis”. Sayangnya, delegasi STAN belum bisa mengirimkan delegasi karena sebagian mahasiswa khususnya D-IV dan D-III Khusus sedang menjalani Ujian Tengah Semester (UTS). Sedangkan beberapa tim di STAN Olimpic Team (SOT) dari D-III reguler sedang mempersiapkan untuk kompetisi akademik di tempat lain.  

Kejuaraan akademis ini memiliki gengsi tinggi. Pasalnya, juara I mendapatkan Piala Menteri Keuangan. Delegasi STAN di bawah bendera STAN Olimpic Team (SOT). SOT merupakan unit di bawah Pusat Kajian Akuntansi dan Keuangan Publik Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKAKP STAN). PKAKP STAN sebuah unit project di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa STAN yang kegiatannya mencakup riset dan kajian terkait akuntansi dan keuangan publik. SOT sengaja dibentuk untuk mempersiapkan ‘pasukan khusus’ dalam menghadapi kejuaraan akademis.  Selain Tim Akuntansi,  SOT terdiri dari beberapa tim yakni Tim Pajak dan Tim Anggaran.

Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa STAN memiliki potensi akademik yang luar biasa  dan mampu bersaing dalam kompetisi nasioal. Kemenangan ini  senantiasa memotivasi anggota delegasi untuk terus belajar dan berkarya demi STAN yang lebih baik. Tak hanya itu, semoga prestasi ini juga menjadi pemicu semangat semua mahasiswa STAN untuk berprestasi. STAN merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki core business mencetak punggawa keuangan negara. Alumni STAN sudah tersebar luas di berbagai instansi baik di dalam negeri maupun di lembaga multilateral dan banyak diantaranya sudah menduduki jabatan strategis.

Sumber: http://www.bppk.depkeu.go.id/