Cari Ilmu Sampai ke Lahat

"Carilah ilmu sampai ke liang lahat", sebuah quote yang setahun ini mulai akrab di pikiran saya.  Quote yang artinya mencari ilmu selagi kita hidup hingga nanti kita ke liang kubur/mati. Untaian kalimat itu begitu mendengung keras di telinga saya. Ya itu semua berawal setelah amplop penempatan dikeluarkan, dan membawa langkah kaki ini menuju ke suatu daerah bernama Lahat. Nama daerah yang jujur baru saya tahu ketika saya membuka amplop itu, sebuah kota yang belum pernah saya injak sebelumnya.

Kabupaten Lahat terletak di propinsi Sumatera Selatan, tepatnya 6 jam perjalanan menggunakan mobil travel atau kereta api dari ibukota propinsi Palembang. Perjalanan menuju Kabupaten ini relatif berliku melewati bukit-bukit, tentunya tidak senyaman perjalanan melalui jalur Pantura. Dan ternyata tidak sedekat bayangan saya dan perkataan orang-orang. Meskipun terletak di propinsi yang relatif dekat dengan Pulau Jawa (secara radius di peta ^^). Tapi kenyataannya akses menuju kantor penempatan di Lahat cukup sulit dibanding kantor-kantor di daerah lain yang relatif dekat dengan bandara, sehingga tidak memerlukan perjalanan darat yang cukup lama. Untuk informasi saja perjalanan saya dari rumah (Sukoharjo) menuju ke Lahat kurang lebih 17 jam (sudah termasuk perjalanan pesawat yang harus transit dulu ke Jakarta dan menunggu berjam-jam untuk terbang ke Palembang).

Sudahlah, bukan waktunya mengeluh akan jarak dan waktu. Kalau memang seperti itu keadaannya yang harus dijalani, maka jalani saja. Toh pasti ada rencana yang disiapkan Tuhan untuk saya (entah apa itu, dan saya yakin itu yang terbaik..amiin). Walaupun setelah mengetahui kota penempatan itu, saya berpikir bagaimana saya akan menjalani hidup di tempat yang baru ini? bagaimana saya mengisi hidup di tempat yang baru selain untuk bekerja? apa yang akan saya lakukan untuk menghilangkan kejenuhan di tempat ini? apa yang akan saya lakukan ketika jauh dari orang yang saya cintai?. Pertanyaan-pertanyaan itu silih berganti dalam pikiran dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul.

Kembali ke quote yang di atas, rasanya pas menyandingkan makna dalam quote tersebut dengan kehidupan yang akan saya jalani ke depannya di tempat baru itu. Saya menuju kota Lahat ini untuk belajar dan mencari ilmu, ya belajar tentang pekerjaan yang saya jalani, belajar untuk menjadi insan yang lebih baik dan belajar tentang arti  kehidupan. Bukan hanya sekedar mengabdi dan bekerja mencari penghasilan semata. Ya mungkin itu alasan yang tepat agar saya bisa bertahan di tempat baru. Setidaknya dengan niatan seperti ini, mungkin akan berguna bagi kehidupan saya nantinya.