Ini kelanjutan kegalaun saya kemarin, apalagi kalo bukan galau psikotesss. Kalo kemarin galau karena mau menghadapi psikotes, sekarang galau menunggu hasil psikotes. Ditambah pikiran yang semakin semrawut dalam kepala tentang kemungkinan masa depan dalam hidupku. Haduh, jadi parno kaya gini deh ^^?. Yawdah saya bikin corat-coret tulisan ini aja lah, itung-itung buat kenangan hidup tentang psikotesss yang saya jalanin ini.
Ujian psikotesss itu saya jalanin hari Sabtu kemarin, tanggal 10 Desember 2011 tepatnya di gedung K kampus STAN. Sebelumnya saya berangkat dari rumah yang terletak di daerah Jawa Tengah, yang juga merupakan kabupaten terkecil di propinsi ini. Saya berangkat hari Kamis dengan bus, kemudian transit di rumah “my belove mom” di Bekasi. Di Bekasi Cuma 24 jam aja, esok harinya (hari Jumat) langsung cabut ke kampus. Karena sudah tidak punya kost disana, akhirnya saya numpang di kost yang dulu pernah saya tempati, kebetulan juga ada kamar kosong. Saya tidur sekamar dengan teman saya yang dulu juga pernah kost disini juga. Kalo udah kumpul sama temen-temen kaya gini kegalauan dan pikiran tegang sekejap hilang. Malam sebelum keesokan harinya tes, kami (yang mau ikut ujian psikotes besok) pun belajar tentang tipe-tipe soal yang kemungkinan akan diujiakan. Salah satunya mengambar pohon, menggambar orang, belajar tes koran dan lainnya.
Keesokan harinya saya bersiap berangkat bersama temen-temen yang mau mengikuti psikotes. Kami semua berbeda ruangan, sesampainya di kampus pun kami berpencar sesuai tempat tes masing-masing. Saya yang belum tahu tempatnya pun masih clingukan sana-sini untuk mencari ruangan. Maklum gedung tempat tes saya termasuk gedung baru dan saya sendiri belum pernah masuk gedung itu. Dan bahkan tahu nama gedung tempat tes itu hanya sehari sebelum ujian. Setelah muter-muter cari ruangan akhirnya saya temukan ruang ujian yang berupa aula itu dan saya pun mencari nomor kursi yang akan saya tempati untuk ujian. Lumayan lama juga sih cari kursinya. Akhirnya kursi yang menunggu untuk saya duduki ketemu juga. Saya duduk sambil mengeluarkan perlengkapan ujian (KTP, SKL, Kartu Mahasiswa, alat tulis). Betapa terkejutnya saya, ternyata saya tidak membawa penghapus dan pensil HB yang dipersyaratkan. Bingung dan deg-degan rasanya. Lalu saya mencoba menenangkan diri dan memberanikan meminjam penghapus dan pensil HB kepada teman yang saya tidak ketahui namanya itu (karena dalam ujian itu seluruh mahasiswa dicampur antar berbagai spes). Dan parahnya satu aula itu saya “single fighter” wakil dari spes saya sendiri (secara spes saya paling sedikit di kampus).
Ujian pun dimulai dengan prosedur dan perintah yang diberikan oleh pengawas. Deg-degan deh rasanya. Tes pertama tentang bentuk-bentuk gambar gitu pokoknya. Ujian pertama itu saya dapat mengerjakan dengan mudah. Kemudian ujian selanjutnya adalah tentang antonim dan sinonim, diujian ini saya gag sampai selesai mengerjakannya. Dan itu membuat saya sedikit gugup, karena waktu yang diberikan juga sangat singkat. Selanjutnya tes tentang kesesuaian kepribadian, dalam tes ini saya dihadapkan dengan pernyataan dimana saya harus menjawab apakah pernyataan itu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai ataupun sangat tidak sesuai dengan kepribadian saya. Tes selanjutnya yaitu tentang kemampuan klerikal, yaitu tes kejelian menyamakan huruf ataupun angka yang ada pada lembar soal dengan lembar jawaban. Dalam tes ini pun saya gag selesai (haduhhh). Selanjutnya tes soal identifikasi kelebihan dan kekurangan kita, setelah itu kita disuruh memceritakan kisah/pengalaman sukses dan yang mengecewakan kita. Haduh pas buat cerita itu saya bener-bener blank mau nulis apa, secara banyak banget pengalaman yang ada. Eh malah akhirnya saya cerita yang gag jelas soal pengalaman hidup saya. Pokoknya saya sendiri juga gag paham apa yang saya ceritakan coz waktunya bener-bener sedikit. (haduhhhh :again).
Menu tes selanjutnya adalah tes koran. Tes ini berupa menjumlahkan angka-angka satuan saja terlihat simple. Tapi angka-angka tersebut selebar kertas koran. Pusing-pusing dah. Yang lain pada nambah kertas sementara saya Cuma ngerjain satu kertas saja itu pun gag selesai. tes terakhir adalah tes menggambar dimana kita disuruh menggambar dari bentuk yang sudah ditentukan, kemudian menggambar pohon dan menggambar manusia. Semalam sebelum ujian sih sudah latihan gambar. Tapi pas ujian yang digambar beda banget sama saat latihan. (haduhhh :lagi). Mana banyak corat-coret dan menghapusnya lagi. setelah itu ujian pun selesai. kami semua meninggalkan tempat ujian tersebut.
Yang pertama terlintas di pikiran saya saat itu adalah “apakah saya bisa lolos ujian psikotest tersebut????”. nah, pikiran itu yang juga saat ini masih terlintas di pikiran saya . Secara saya tidak bisa mengerjakan ujian secara maksimal dan saya sebenarnya juga kurang puas dengan apa yang telah saya kerjakan. Saya merasa dapat melakukan yang lebih baikkk. Tapi toh itu semua sudah terjadi dan itu pun telah saya kerjakan dengan kemampuan saya. Jadi, saat ini tinggal berdoa dan berpasrah diri kepada Yang Maha Menentukan. Semoga ujian yang saya kerjakan kemarin membuahkan hasil sesuai harapan saya dan doa orang-orang yang mendukungku. Amiin. Semoga teman-teman juga bisa lolos dari ujian itu. Amiin.Mari berdoa dan berpasrah pada ALLAH SWT.
aal izz well. MR.A
No comments:
Post a Comment