Gag tahu kenapa sepenggal lirik lagu Iwan Fals yang berjudul
“bongkar” terus terngiang di kepala. Bunyi lirik itu kaya gini
“sabar.. sabar dan tunggu, itulah yang dapat kami lakukan..”
Lanjutannya gag hafal, hehe.. gag tahu kenapa lirik itu
terlintas di kepala ketika menjalani hari-hari dengan melanekan pekerjaan
paling membosankan di seluruh duniaaa.. pekerjaan yang pastinya bikin kesel
setiap manusia..(mulai lebaynya). Pekerjaan itu adalah MENUNGGU. Siapa
yang gag bosan jika dikasih kerjaan buat “menunggu”? saya rasa meskipun dibayar,
pekerjaan itu tetap membosankan. Lalu apa yang ane tunggu????? ..... Yang ane
tunggu masih kucari, ku kan menunggu saatnya waktu itu...(heleh, nyanyi lagunya
sapa itu? Tambah gag jelas).
Yup udahan gag jelasnya, ane lagi nunggu pengumuman para
petinggi birokrasi tentang nasibku dan teman-temanku. Pengumuman yang
menentukan kami akan mencari sesuap nasi. Eh bukan ding(terlalu mendramatisir).
Lebih tepatnya kami sedang menunggu pengumuman penempatan instansi. Setelah sebelumnya
mengikuti tes psikotest, terus akan dilanjutkan dengan pengumuman hasil beserta
penempatan instansi. Nah menunggu hal inilah yang terkadang membuat jenuh.
Sebenernya mau mengisi waktu luang ini dengan hal yang
menghasilkan “sesuatu”. Tapi apa daya skills
dan equity kurang memadai. Gimana
gag coba, wong ijazah juga gag punya (paling ijazah SMA), truz ilmu yang ane
dapet memang hanya fokus dan digunakan dalam satu insatansi yang gag cuma ada
satu di negeri ini, mau kerja tanetnya nanti ada pengumuman mendadak, mau usaha
kecil-kecilan gag ada modal, mau berlibur menjelajahi tempat-tempat eksotis nan
menawan juga gag ada modal. Hmmm,..ya ujung-ujungnya cuma menunggu dengan
bersemedi di rumah sambil wira-wiri di dunia maya dan ujung-ujungnya lagi berlabuh ke blog ini. Mungkin sesekali
mengisi waktu dengan baca buku-buku seadanya biar otak gag tumpul. Atau ngajarin
adik ane yang mau masuk SMP tahun depan biar dia siap tempur ujian dan dapet
sekolah yang paporit, ya ceritanya jadi guru pripat gitu deh. Selebihnya
digunain buat nunggu, bengong(bukan bengong, tepatnya “merenung”) n pastinya
tidur...hehe.
Ya itu semua buat mengisi waktu luang disela-sela menunggu
pengumuman (yang gag tahu kapan waktunya..nah lho). Ya di saat sedang
stress2nya n lagi galau segalau2nya.. tiba-tiba denger lagu “...sabar..sabar
dan tunggu...bla..bla..bla..lupa lanjutnya..”. langsung masuk ke otak ane
melalui neuron2 saraf dihubungakan oleh akson2 dan dendrit pada sistem saraf
yang membawa sensasi ke otak untuk mensugesti diri untuk tetap “sabar, sabar
dan tunggu”. Ya ternyata memang ini yang dapat dilakukan bersabar menanti,
berharap dan berdoa agar mendapatkan yang terbaik untuk kita. Semoga dengan
semakin lama penantian ini akan terbayar dengan senyuman lebar penuh kebahagiaan
(inget kata2 temen).
Dan hikmah lain dapat saya peroleh, dengan semakin lama menunggu
pengumuman maka semakin lama waktu saya dengan keluarga. Waktu yang suatu saat
pasti akan saya rindukan ketika jauh dari keluarga. Mungkin ini kesempatan yang diberikan Tuhan agar saya
bisa menikmati waktu yang selama 3 tahun
ini jarang saya dapatkan dan mungkin untuk beberapa waktu setelah pengumuman
itu keluar. Semakin lama menunggu juga semakin banyak waktu yang dapat kita
manfaatkan untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu,
yang harus dilakukan saat ini ya enjoy my
time.. selain itu tetap “sabar, sabar dan tunggu”.. berharap semua yang
terbaik untuk kita semua (khususnya buat teman-teman yang lagi “menunggu”
juga). Amiin.
No comments:
Post a Comment